Rabu,
19 September 2012 | 23:53
aku benci ketika ego menguasai diri.
seakan ia memenangkan pikiran ku mengacaukan hatiku mengacaukan jiwaku. logika seakan berjalan lebih cepat lebih lurus terarah namun liar. mungkin kata RAGU mampu mengawali permasalahan ini.
Kita berada dalam zona waktu yang
sama perputaran matahari yang sama. namun jarak kita memang jauh. aku kamu kita gatau apa yang sebenarnya kita lakukan
jujurkah setiap ucapanmu?
menjaga hatikah kamu disana?
terlalu negatif. pikiran negatif itu mulai merambat ke setiap sudut pemikiran ku. aku berusaha melawan anggapanku, aku berusaha mencari jalan ku, jalan yang slama ini menguatkanku.
hingga sampai dititik, ga ada yang gak mungkin. kemungkinan itu selalu ada. dan kembali, aku lebih yakin pada kepercayaan hati. aku mempercayaimu.
jujurkah setiap ucapanmu?
menjaga hatikah kamu disana?
terlalu negatif. pikiran negatif itu mulai merambat ke setiap sudut pemikiran ku. aku berusaha melawan anggapanku, aku berusaha mencari jalan ku, jalan yang slama ini menguatkanku.
hingga sampai dititik, ga ada yang gak mungkin. kemungkinan itu selalu ada. dan kembali, aku lebih yakin pada kepercayaan hati. aku mempercayaimu.
Aku seperti di ombang-ambingkan
oleh bagian-bagian terkecil di tubuhku. mereka seakan berusaha membuatku tak mempercayai kamu. lalu berusaha percaya kembali. aku seakan diombang-ambingkan oleh pemikiran ku sendiri.
seperti yang ku katakan sebelumnya. kepercayaan hati. aku mempercayaimu tanpa pendefinisian mengapa tanpa penjabaran alasan. kepercayaanku, juga rasa percayamu padaku yang membuatku bertahan.
seperti yang ku katakan sebelumnya. kepercayaan hati. aku mempercayaimu tanpa pendefinisian mengapa tanpa penjabaran alasan. kepercayaanku, juga rasa percayamu padaku yang membuatku bertahan.
LDR (Long Distance Relationship)
aku berada di kisah ini sekarang, perjalanan yang dulu sempat ku takuti. yang akan penuh dengan kebohongan dan kemunafikan, dangkalnya pemikiranku. sulit memang, ketika kita harus pura-pura tuli mendengar cercaan mereka tentang negatifnya LDR.
kesetiaan yang mungkin akan terbalas dengan kesia-siaan.
yaa mereka benar itu hanya mengbuang-buang waktu.
sama saja kita sendiri disini menunggu yang tak pasti and bla bla bla ..
segala bentuk pemikiran itu memang pernah terlintas bahkan sering
tapi ntah bagaimana skenarionya aku mampu bertahan sampai sekarang
ada tantangan tersendiri yang mampu mendorong ku, menguatkan ku mengarahkanku.
aku berada di kisah ini sekarang, perjalanan yang dulu sempat ku takuti. yang akan penuh dengan kebohongan dan kemunafikan, dangkalnya pemikiranku. sulit memang, ketika kita harus pura-pura tuli mendengar cercaan mereka tentang negatifnya LDR.
kesetiaan yang mungkin akan terbalas dengan kesia-siaan.
yaa mereka benar itu hanya mengbuang-buang waktu.
sama saja kita sendiri disini menunggu yang tak pasti and bla bla bla ..
segala bentuk pemikiran itu memang pernah terlintas bahkan sering
tapi ntah bagaimana skenarionya aku mampu bertahan sampai sekarang
ada tantangan tersendiri yang mampu mendorong ku, menguatkan ku mengarahkanku.
Terlalu banyak pelajaran yang ku
dapat dari jarak ini, tp hanya 3hal yang paling berharga. waktu, pengorbanan dan kehilangan
kehilangan?
bukan hilang yg mengartikan pergi.
namun kehilangan karena kehadiran dan kerinduan.
kisah ini lebih manis dari yang ku bayangkan. dan aku ingin slalu merasakan manisnya tiap langkah yang ada dalam perjalanan kita.
kehilangan?
bukan hilang yg mengartikan pergi.
namun kehilangan karena kehadiran dan kerinduan.
kisah ini lebih manis dari yang ku bayangkan. dan aku ingin slalu merasakan manisnya tiap langkah yang ada dalam perjalanan kita.
Bukankah segalanya akan sia-sia
jika kita berhenti di titik tertentu?
penantian, kesabaran, pengorbanan, kesetiaan akan terbuang percuma
bukan kah ga sedikit waktu yang sudah kita lewati?
janji, harapan, doa akan menguap begitu saja, tersapu angin dan lenyap.
kita kuat kan selama ini?
bersabar, saling mengerti, jujur, dan setia.
kenapa harus hilang hanya karna ego dan emosi?!
Setidak pertanyaan itu bisa menjadi bahan pertimbangan.
Berada dititik jenuh tak berarti melepas segala yang ada
bermainlah dengan perubahan atau dengan pemikiran positif.
penantian, kesabaran, pengorbanan, kesetiaan akan terbuang percuma
bukan kah ga sedikit waktu yang sudah kita lewati?
janji, harapan, doa akan menguap begitu saja, tersapu angin dan lenyap.
kita kuat kan selama ini?
bersabar, saling mengerti, jujur, dan setia.
kenapa harus hilang hanya karna ego dan emosi?!
Setidak pertanyaan itu bisa menjadi bahan pertimbangan.
Berada dititik jenuh tak berarti melepas segala yang ada
bermainlah dengan perubahan atau dengan pemikiran positif.
Dan aku ..
aku benci perpisahan benci kehilangan
sebisa mungkin ku jaga apa yang ku miliki
Dan kamu ..
hmm aku takan bisa kehilangan sosok pemanis di perjalanan ku
aku takan bisa meninggalkan perjalanan kita dan balik ke perjalanan ku sendiri.
aku ingin terus melangkah bersama langkahmu
aku ingin merangkai harapan bersamamu
aku ingin merapal doa yang sama dengan mu
aku ingin si pemanis di hidupku terus menciptakan manisnya perjalanan bersamamu.
sederhana bukan?
sesederhana KITA menyatukan aku dan kamu menjadi KITA :)
❤ Ridhan Maulana Indra