Senin, 02 Desember 2013

nanti. aku lagi membayangkan soal nanti :")

Entah kenapa aku mulai menelaah kembali apa yang slama ini aku pertahanin. Kamu, hubungan kita. besok, bln dpn, tahun depan atau nanti entah kapan akan kah segalanya masih sama seperti sekarang? keadaannya? Aku dan kamu? masihkah kita bersama? Jika nantinya kamu jauh lebih baik dari sekarang lebih dari segala yang kamu miliki sekarang. Dengan aku yang mungkin jauh dibawah kamu, masihkah kamu menetap disisiku? dengan lingkungan kamu yang mungkin menemukan banyak wanita yang jauh lebih baik dari aku, masih kah aku yang menjadi satu-satunya yang kamu inginkan?

Untuk saat ini, aku percaya dengan kejujuran dan kesetiaan yang slama ini kamu jaga tapi nanti akan kah segalanya sama seperti sekarang?

Akulah yang disampingmu dengan segala suka duka hubungan kita. aku lah yang slalu berusaha sabar dengan keadaan hubungan kita (re: jarak #LDR). Aku yang berusaha menjadi lebih dewasa agar bisa mengimbangimu ketika kamu butuh, kamupun begitu. Aku yang berusaha membebaskan pergaulanmu sekalipun aku slalu iri, iri dengan mereka yang bisa memiliki waktu lebih banyak bersamamu. Aku .. aku yang slalu berusaha ikhlas menanti sebuah pertemuan.   Dan kita , kita yang slalu menumpuk rindu sampai saatnya nanti bertemu. Kita yang slalu bersabar menanti kabar ketika salah satu dari kita sibuk. Kita yang berusaha menyelesaikan masalah secepat mungkin ketika kita jauh sekalipun hanya sekedar byphone. Kita belajar menjadi lebih dewasa dari ini semua

Ada yang memaksaku untuk mengubah segala fikiran negatif yang sering kali mengacaukanku dan mencurigaimu dengan lebih berfikir kearah positif. Ada yang memaksaku untuk menjadi lebih kuat ketika godaan sekitar membuatku menelaah kembali “benarkah dia setia pdku? Jujurkah setiap ucapannya?”. Ada yang maksaku untuk lebih bersabar ketika penantianku harus tertunda ketika pertemuan kita belum pasti kapan.  Dan tanpa paksaan ada keyakinan yang luar biasa akan hubungan ini. ikhlas adalah salah satu caraku agar menikmati perjalanan ini. seperti yang sering kali aku dengar, katanya “sesuatu yang indah akan datang pada saatnya” and well dengan segala kesabaran, pengorbanan, dan perjuangan semoga sesuatu yang indah itu brpihak pada kita semoga harapan dan doa kita tidak sia-sia dan meluap begitu saja.

aku lagi bicara soal nanti bukan sekarang. dengan segala perjalanan asem manisnya hubungan kita, ada kah komitmen dihatimu untuk menetap dihidupku dihatiku? Jika pada akhirnya bukan aku yang berdampingan denganmu, Bukan kah segalanya akn sia-sia terbuang percuma. harapan doa dan janji-janji yang pernah kita ucapkan hanya menjadi kenangan? Hanya menjadi lembaran-lembaran masalalu? Perjuangan kita pengorbanan dan kesabaran yang slama ini menguatkan hubungan kita hanya akan menjadi luapan yang kemudian berubah menjadi butiran-butiran kecil lalu tersapu oleh angin.

Aku tak pernah menginginkan sedikitpun hal buruk terjadi pada hubungan kita, tidak sama sekali. Aku hanya takut. Takut berhenti untuk bersabar berjuang dan berkorban untuk kita, intinya aku hanya takut kehilangan kamu. tapi kamu pernah bilang “kita hanya bisa merencanakan tapi pada akhirnya keputusan tetap tergantung Khendak Allah” . aku mengerti, dan aku percaya untuk segala hal baik slalu terbalaskan oleh hal yang manis. sebelumnya aku memang lebih suka “menyerahkan segalanya pada Allah, dari pada merangkai tinggi impian yang blum pasti namun pada akhirnya takdir Allah lah yang terbaik”.
Biarlah “nanti” menjadi misteri buat kita. biarlah segalanya berjalan dengan sewajarnya. Dan biarlah Takdir Allah yang menyatukan jalur kita. 

Lalu sekarang?
nikmatilah :D
buat kesan yang berharga ketika kita jauh 
dan buat cerita manis disetiap pertemuannya.
Kita sedang baik-baik saja bukan? Jelas!
Kita masih semanis biasanya, semanis perkenalan kita 20bulan yang lalu :)