tetaplah merendah ditempat tertinggimu.
tetaplah sederhana dipijakanmu saat ini.
aku menyukai kesederhanaanmu, tak berubah hingga kini.
sayangnya.
kamu menjadi orang lain dihadapanku.
kamu menjadi asing sejak saat itu.
waktu merubah pribadimu, begitupun aku.
menjadi lebih baik, itu pasti.
menjadi lebih dewasa, sudah saatnya.
tak perlu meninggi, juga terlalu merendah.
tak perlu menjadi seseorg yang bukan kamu.
kamu tetaplah menjadi kamu.
intinya.
cuma mau bilang.
jaga kesehatan yaa, jangan sekali-kali nyentuh rokok.
Rabu, 28 Desember 2016
Minggu, 23 Oktober 2016
dari semua rasa, aku memilih berserah.
ada kekacauan yang tak bisa ku tenangkan.
ada kerisauan yang enggan menjauh.
aku kira tuhan punya rencana.
segala yang terjadi begitu kebetulan.
kau yang mengajakku untuk bermimpi dan meninggikan harap.
membuatku lupa bahwa aku pernah kecewa atasnya.
kau yang meyakinkan hati dan berharap pada doa.
membuatku lupa bahwa aku pernah jatuh karnanya.
aku begitu percaya hingga mudah kau bodohi.
aku begitu tulus hingga mudah kau kecewakan.
hingga smua rasa yang terlanjur ada kau abukan.
entah bagian mana yang bisa ku percaya.
atau tak ada lagi yang harus ku percayai, darimu.
entah benarkan sisi baik yang ku tau darimu.
atau kau hanya bertingkah agar penilaianku tetap baik, tentangmu.
sudahlah.
berhentilah bersikap menyakiti, aku ataupun dirimu sendiri.
barangkali tuhan hanya ingin mengajarimu sesuatu.
mungkin juga tuhan ingin menyadariku akan sesuatu.
setidaknya, terimakasih pernah datang dan membuatku beranjak.
[oktober, 2016]
ada kerisauan yang enggan menjauh.
aku kira tuhan punya rencana.
segala yang terjadi begitu kebetulan.
kau yang mengajakku untuk bermimpi dan meninggikan harap.
membuatku lupa bahwa aku pernah kecewa atasnya.
kau yang meyakinkan hati dan berharap pada doa.
membuatku lupa bahwa aku pernah jatuh karnanya.
aku begitu percaya hingga mudah kau bodohi.
aku begitu tulus hingga mudah kau kecewakan.
hingga smua rasa yang terlanjur ada kau abukan.
entah bagian mana yang bisa ku percaya.
atau tak ada lagi yang harus ku percayai, darimu.
entah benarkan sisi baik yang ku tau darimu.
atau kau hanya bertingkah agar penilaianku tetap baik, tentangmu.
sudahlah.
berhentilah bersikap menyakiti, aku ataupun dirimu sendiri.
barangkali tuhan hanya ingin mengajarimu sesuatu.
mungkin juga tuhan ingin menyadariku akan sesuatu.
setidaknya, terimakasih pernah datang dan membuatku beranjak.
[oktober, 2016]
Langganan:
Komentar (Atom)