Kamis, 29 Mei 2014

untuk kamu :)



Ada kalanya ketika aku sendiri. Aku memikirkan banyak hal, tentang aku tentang kamu tentang kita. Aku terhenti pada satu pertanyaan yang mampu membuatku mencari jawabannya sendiri dan ngaco, terlalu jauh. “ku akui kurangku lebih banyak dari pada lebih ku, lantas apa yang membuatmu bertahan denganku? Apa yang membuatmu mempertahankan aku memperjuangkan aku sejauh ini? Apa yang membuatmu begitu menyayangiku?”. Segala yang  aku miliki terlalu biasa untuk membuatmu menetap pada sosok aku.

Aku tak pernah menjanjikan untuk mencintaimu selamanya, yang bisa ku lakukan hanya lah mencintaimu setiap hari, setiap waktu selama sisa waktu yang aku miliki disini. Seperti yang tadi aku bilang, aku tak memiliki banyak kelebihan aku jauh dari kata sempurna. Aku tak bisa memberikan kesempurnaan padamu, yang bisa aku lakukan hanyalah melakukan yang terbaik yang bisa aku lakukan.

Aku bukan lagi menyadarkan mu bahwa aku tak baik untukmu, bukan. Aku juga bukan lagi membuatmu berfikir ulang untuk tetap disampingku, bukan banget. Aku hanya sekedar ingin tau, sejauh apa sosok aku dimata kamu? Sedalam apa arti aku dihidup kamu. Itu saja.

Tapi ku akui kamu hebat, bisa naklukin cueknya aku, bisa nemuin kenyamanan hati yang selama ini sebelum ini belum pernah ada yang nemuin. iyaa emang dari awal cara kamu meyakinkan aku, cara kamu membuatku mencintai kamu memang menyentuh hatiku, mengajakku untuk tau lebih dalam, membuatku keluar dari ruang yang sengaja ku tutup sejak lama. 

Aku beruntung dipertemukan dengan pria sepertimu. Aku bersyukur mengenal kembali rasa dengan pria sepertimu. Aku bersyukur bisa kembali mempercayai seseorang seperti kamu, pria yang memang pantas untuk dipercaya. Aku bersyukur atas segala yang kamu berikan padaku, segala yang kamu kenalkan padaku. kamu layaknya dunia kedua buat aku, ketika disampingmu aku mampu melupakan masalah yang aku hadapi, didepanmu aku hanya bisa tersenyum dan tertawa. Aku terlalu larut dalam kebahagiaanku. Iya kamu.

Ada kalanya aku ingin menceritakan kesedihanku, kesusahanku, kelelahanku didunia ini. Tapi enggan rasanya berbagi beban denganmu. Yang ku butuhkan hanya dirimu sosokmu ada ketika bahkan aku ada diposisi terbawah sekalipun. Kadang ketika bersamamu aku tak butuh menceritakan segala kepenatanku, aku hanya butuh sebentar saja bersandar disampingmu memelukmu mengenggam tanganmu, dan itu rasanya sudah lebih dari cukup. Cukup menyadarkanku bahwa aku masih punya sosok yang ingin melihat senyumku yang ingin tertawa bersamaku yang ingin membuatku bahagia. Kamu. Terimakasih atas segalanya. 

I’m so lucky to have you
Please hold my hand until the end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar